Bayi baru lahir sampai berusia tiga tahun merupakan kelompok kritis
untuk tumbuh kembang. Jika orangtua tidak mencukupi kebutuhan zat gizi
yang diperlukan tubuh, bayi bisa mengalami gangguan pertumbuhan.
Empat masalah gizi pada anak yang mungkin sering timbul pada anak usia 1-5 tahun atau Balita di antaranya adalah :
- Penolakan terhadap makan, anak sulit makan, hanya sedikit makanan yang dimakan atau memilih-milih makanan
- Kebiasaan terlalu sering makan camilan di antara waktu makan utama dapat mengurangi nafsu makan pada waktu makan
- Konsumsi jus buah atau minuman ringan terlalu tinggi
- Konsumsi camilan/kudapan- kue, biskuit, keripik, kudapan manis dan permen terlalu sering
Solusi yang dapat dilakukan adalah orang tua harus memberi contoh dengan mengajak makan bersama
keluarga. Memperkenalkan makanan secara bertahap, terus mencoba makanan
yang baru dan tetap tenang bila anak menolak makan. Tawarkan makanan
dilain waktu. Membentuk kebiasaan makan sejak dini adalah yang berbaik
dengan memberi contoh dan pujian yang wajar. Bentuk suasana yang nyaman
ketika makan.
NUTRISI
BALITA DENGAN GIZI SEIMBANG
*gambar dari sini
Selanjutnya, dijelaskan tentang kebutuhan gizi balita yang harus seimbang, terdiri dari karbohidrat sebesar 75-90%, protein 10-20%, dan lemak 15-20%.
Berikut adalah uraian mengenai masing-masing sumber zat gizi.
A. Gizi Seimbang Balita
Gizi seimbang yaitu gizi yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif, sehat
optimal, tidak terganggu penyakit, dan tubuh tetap sehat. Gizi seimbang dapat
dipenuhi dengan pemberian makanan
Balita adalah anak yang berumur 2 sampai 5 tuhan, pada masa ini ditandai dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Disertai dengan
perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan
kwalitas tinggi. Akan tetapi, balita termasuk kelompok lawan gizi, mereka mudah
menderita kelainan gizi karena kekurangan makanan yang dibutuhkan. (sediaoetama
2000)
B. Prinsip Gizi Balita:
1. Balita menunjukkan pertumbuhan badan
pesat,paling sering menderitagangguan gizi.
2. Setelah satu tahun menu variasi utk
cegahkebosanan.
3. Makanan bentuk padat belajar mengunyah.
4. Hindari pemberian susu saja, karena susu bukan
pengganti makanan.
5. Dipengaruhi gizi ibu saat hamil.
C. Cara Pengolahan Makanan:
1. Menu sama dengan orang dewasa makan bersama.
2. Tidak pedas.
3. Konsistensi lebih lunak.
4. Memperhatikan menu seimbang (nasi, lauk
hewanidan nabati, sayur, buah dan lebih baik ditambahsusu).
5. ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun.
D. Manfaat Gizi bagi Balita:
1. Pengetahuan tentang gizi harus diketahui
olehorang tua atau guru (bila sudah sekolah).
2. Nutrien cukup untuk memelihara kesehatan
ataumemulihkannya bila sakit.
3. Mendidik kebiasaan makanan yang baik.
4. Membiasakan untuk menyukai makanan bergizi.
E. Kecukupan
Gizi Balita:
1. Energi yang terdiri ; 50-60% KH, 25-35%
lemak,dan 10-15% protein.
2. Protein ; - 2,5-3 gr/Kg BB- Cukup asam amino
essensial- Mudah cerna dan diserap- Kualitas protein tinggi untuk hewani.
3. Mineral & Vit-Kalsium dan pospor tulang
dan gigi-Susu sapi sumber Ca dan P yang baik.
Peran gizi dalam masa pertumbuhan, terdiri dari:
1. Tumbuh kembang otak
Di sini, kita harus concerned pada asupan vitamin dan mineral, caranya adalah mengusahakan pemberian ASI sampai dengan 6 bulan.
2. Tumbuh kembang sistem pencernaan
Untuk melatih sistem pencernaan balita supaya siap menerima
makanan bertekstur keras, maka makanan diberikan secara bertahap, dari
lunak ke keras.
Selanjutnya, dijelaskan tentang kebutuhan gizi balita yang harus seimbang, terdiri dari karbohidrat sebesar 75-90%, protein 10-20%, dan lemak 15-20%.
Berikut adalah uraian mengenai masing-masing sumber zat gizi.
- Air: Bisa didapatkan dari makanan juga, tidak harus berbentuk cair. Berfungsi menghindarkan dehidrasi, menetralkan suhu tubuh.
- Karbohidrat: Untuk tenaga dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Sumber karbohidrat yang bagus adalah biji-bijian yang utuh karena mengandung serat. Misalnya beras merah, namun Mommies harus pintar mengolahnya supaya lunak dimakan oleh anak.
- Protein: Faktor dalam perkembangan otak.
- Lemak: Omega 3, 6, dan 9 adalah asam-asam lemak esensial yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Omega 3 dan 6 bisa didapat dari minyak zaitun, atau minyak ikan yang dari ikannya langsung misalnya salmon.
- Vitamin dan mineral: Disebut zat gizi mikro karena dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Tapi jika kekurangan, pertumbuhan menjadi tidak optimal. Semua vitamin bisa didapatkan dari makanan, kecuali vitamin D yang dihasilkan oleh tubuh kita dengan bantuan sinar matahari.
Makanan bergizi saja tidak menjamin pertumbuhan dan
perkembangan balita dapat optimal. Keamanan makanan juga harus mendapat
perhatian selayaknya masalah gizi. Banyak balita yang menjadi terganggu
pertumbuhan dan perkembangannya karena mengonsumsi makanan yang tidak
diolah dengan aman.
Tiga faktor utama penyebab kontaminasi makanan adalah
- Cemaran fisik: Packaging yang buruk, pengolah makanan tidak higienis, perusakan bahan makanan oleh binatang, dsb.
- Bahan kimia: Penggunaan bahan plastik yang tidak food grade, bahan makanan mengandung pestisida.
- Mikroba: Makanan tidak diolah dengan tepat sehingga bakteri berkembang biak.
Referensi :
http://dianacamaliyaa.blogspot.com/p/masalah-gizi-pada-balita.html
bidanmafira.blogspot.com/2012/11/promosi-kesehatan_17.html
http://mommiesdaily.com/2013/06/26/makanan-balita-gizi-seimbang-proses
higienis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar