Jumat, 30 Agustus 2013

GIZI PADA BALITA

Bayi baru lahir sampai berusia tiga tahun merupakan kelompok kritis untuk tumbuh kembang. Jika orangtua tidak mencukupi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh, bayi bisa mengalami gangguan pertumbuhan.
Empat masalah gizi pada anak yang mungkin sering timbul pada anak usia 1-5 tahun atau Balita di antaranya adalah :
  1. Penolakan terhadap makan, anak sulit makan, hanya sedikit makanan yang dimakan atau memilih-milih makanan 
  2. Kebiasaan terlalu sering makan camilan di antara waktu makan utama dapat mengurangi nafsu makan pada waktu makan
  3. Konsumsi jus buah atau minuman ringan terlalu tinggi 
  4. Konsumsi camilan/kudapan- kue, biskuit, keripik, kudapan manis dan permen terlalu sering
Solusi yang dapat dilakukan adalah orang tua harus memberi contoh dengan mengajak makan bersama keluarga. Memperkenalkan makanan secara bertahap, terus mencoba makanan yang baru dan tetap tenang bila anak menolak makan. Tawarkan makanan dilain waktu. Membentuk kebiasaan makan sejak dini adalah yang berbaik dengan memberi contoh dan pujian yang wajar. Bentuk suasana yang nyaman ketika makan.
 
NUTRISI BALITA DENGAN GIZI SEIMBANG
A. Gizi Seimbang Balita
Gizi seimbang yaitu gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif, sehat optimal, tidak terganggu penyakit, dan tubuh tetap sehat. Gizi seimbang dapat dipenuhi dengan pemberian makanan
Balita adalah anak yang berumur 2 sampai 5 tuhan, pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kwalitas tinggi. Akan tetapi, balita termasuk kelompok lawan gizi, mereka mudah menderita kelainan gizi karena kekurangan makanan yang dibutuhkan. (sediaoetama 2000)

B.     Prinsip Gizi Balita:
1.    Balita menunjukkan pertumbuhan badan pesat,paling sering menderitagangguan gizi.
2.    Setelah satu tahun menu variasi utk cegahkebosanan.
3.    Makanan bentuk padat belajar mengunyah.
4.    Hindari pemberian susu saja, karena susu bukan pengganti makanan.
5.    Dipengaruhi gizi ibu saat hamil.
C.     Cara Pengolahan Makanan:
1.    Menu sama dengan orang dewasa makan bersama.
2.    Tidak pedas.
3.    Konsistensi lebih lunak.
4.    Memperhatikan menu seimbang (nasi, lauk hewanidan nabati, sayur, buah dan lebih baik ditambahsusu).
5.    ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun.
D.    Manfaat Gizi bagi Balita:
1.    Pengetahuan tentang gizi harus diketahui olehorang tua atau guru (bila sudah sekolah).
2.    Nutrien cukup untuk memelihara kesehatan ataumemulihkannya bila sakit.
3.    Mendidik kebiasaan makanan yang baik.
4.    Membiasakan untuk menyukai makanan bergizi.
E. Kecukupan Gizi Balita:
1. Energi yang terdiri ; 50-60% KH, 25-35% lemak,dan 10-15% protein.
2. Protein ; - 2,5-3 gr/Kg BB- Cukup asam amino essensial- Mudah cerna dan diserap- Kualitas protein tinggi untuk hewani.
3. Mineral & Vit-Kalsium dan pospor tulang dan gigi-Susu sapi sumber Ca dan P yang baik.
Peran gizi dalam masa pertumbuhan, terdiri dari:
1. Tumbuh kembang otak
Di sini, kita harus concerned pada asupan vitamin dan mineral, caranya adalah mengusahakan pemberian ASI sampai dengan 6 bulan.
2. Tumbuh kembang sistem pencernaan
Untuk melatih sistem pencernaan balita supaya siap menerima makanan bertekstur keras, maka makanan diberikan secara bertahap, dari lunak ke keras.

*gambar dari sini
Selanjutnya, dijelaskan tentang kebutuhan gizi balita yang harus seimbang, terdiri dari karbohidrat sebesar 75-90%, protein 10-20%, dan lemak 15-20%.
Berikut adalah uraian mengenai masing-masing sumber zat gizi.
  • Air: Bisa didapatkan dari makanan juga, tidak harus berbentuk cair. Berfungsi menghindarkan dehidrasi, menetralkan suhu tubuh.
  • Karbohidrat: Untuk tenaga dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Sumber karbohidrat yang bagus adalah biji-bijian yang utuh karena mengandung serat. Misalnya beras merah, namun Mommies harus pintar mengolahnya supaya lunak dimakan oleh anak.
  • Protein: Faktor dalam perkembangan otak.
  • Lemak: Omega 3, 6, dan 9 adalah asam-asam lemak esensial yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Omega 3 dan 6 bisa didapat dari minyak zaitun, atau minyak ikan yang dari ikannya langsung misalnya salmon.
  • Vitamin dan mineral: Disebut zat gizi mikro karena dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Tapi jika kekurangan, pertumbuhan menjadi tidak optimal. Semua vitamin bisa didapatkan dari makanan, kecuali vitamin D yang dihasilkan oleh tubuh kita dengan bantuan sinar matahari.
Makanan bergizi saja tidak menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita dapat optimal. Keamanan makanan juga harus mendapat perhatian selayaknya masalah gizi. Banyak balita yang menjadi terganggu pertumbuhan dan perkembangannya karena mengonsumsi makanan yang tidak diolah dengan aman.
Tiga faktor utama penyebab kontaminasi makanan adalah
  1. Cemaran fisik: Packaging yang buruk, pengolah makanan tidak higienis, perusakan bahan makanan oleh binatang, dsb.
  2. Bahan kimia: Penggunaan bahan plastik yang tidak food grade, bahan makanan mengandung pestisida.
  3. Mikroba: Makanan tidak diolah dengan tepat sehingga bakteri berkembang biak.
 
Referensi :
http://dianacamaliyaa.blogspot.com/p/masalah-gizi-pada-balita.html
bidanmafira.blogspot.com/2012/11/promosi-kesehatan_17.html
http://mommiesdaily.com/2013/06/26/makanan-balita-gizi-seimbang-proses
higienis/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar